Guru yang menginspirasi adalah guru yang mampu meyakinkan
kepada para siswanya akan pentingnya ilmu. Guru tersebut memberitahukan kepada
siswanya bahwa ilmu merupakan kebutuhan primer dalam menjalankan segala aspek
kehidupan. Untuk memperoleh keselamatan dunia dan akhirat tentunya dibutuhkan
ilmu agama. Bermasyarakat tentunya setiap insan membutuhkan ilmu sosial. Berkomunikasi
tentunya dibutuhkan ilmu bahasa. Kehidupan berbangsa dan bernegara dibutuhkan
ilmu kewarganegaraan. Menjadi seorang pengusaha tentunya dibutuhkan ilmu hitung
dan seluruh pekerjaan kecil maupun besar itu tentunya membutuhkan ilmu. Suatu
ketika, dikelas XI Mia saya mengisi dua jam pelajaran dengan diskusi kepada 28
siswa yang kebetulan wali kelasnya. Saya seorang guru matematika, sengaja tidak
mengisi dengan materi matematika karena kondisi para siswa yang sebagian besar
kurang semangat dikarenakan hasil Ujian Tengah Semester yang sebagian besar
tidak sesuai dengan harapan mereka terutama matematika. Mereka mengeluhkan
dengan banyaknya materi yang harus dipelajari dan padatnya kegiatan sekolah
dikarenakan tempat saya mengajar adalah sekolah Boarding School. Dalam diskusi
tersebut saya sampaikan bahwa semua ilmu yang kalian pelajari itu bukan beban,
itu merupakan bekal kalian untuk masa depan kalian. Saya jelaskan dengan bahasa
yang mudah difahami, saya rinci satu persatu seluruh mata pelajaran di kelas XI
A beserta manfaatnya dan juga memberikan beberapa figur orang yang sukses
dikarenakan menghargai ilmu dan mau bersusah payah dalam mendapatkannya.
Guru inspirasi adalah guru yang memberi contoh kepada
siswa dengan lebih mengutamakan tindakan disamping ucapan. Guru tersebut
menunjukkan kesemangatannya dalam mengajar. Sikap ramah baik di dalam kelas
maupun diluar kelas. Tidak sungkan untuk mengucapkan terimakasih setelah
meminta tolong kepada siswa dan meminta maaf apabila berbuat salah kepada
siswa. Sikap seperti ini saya dapatkan pada guru agama saya ketika jenjang
sekolah menengah pertama di Semarang. Ibu Irma, beliau merupakan guru yang
ramah, murah senyum, dan selalu memberikan contoh baik kepada siswa. Di tempat
saya mengajar, saya berusaha mengadopsi sikap beliau. Ketika berjumpa dengan
siswa, saya tebarkan senyuman dan saya ulurkan tangan untuk bersalaman. Tidak bosan
saya menanyakan kabar kepada para siswa. Mendoakan dan menengok mereka yang
sakit di UKS agar segera sembuh.
Guru inspirasi adalah guru yang tidak terlalu banyak
bicara tentang sesuatu hal yang sia-sia baik didalam maupun diluar kegiatan
belajar mengajar. Guru tersebut harus mampu menjaga wibawanya di depan siswa. Tidak
menceritakan keburukan di masa lalunya di depan siswa. Sedikit lelucon untuk
menghilangkan ketegangan proses belajar mengajar namun juga tidak terlewat
batas. Sikap tersebut saya dapatkan pada guru Bahasa Indonesia ketika saya
belajar pada jenjang sekolah menengah atas. Pak Teguh, beliau merupakan guru
yang memiliki wibawa didepan para siswanya. Beliau juga ramah kepada siswa,
jadi yang dirasakan siswa bukanlah ketakutan namun adalah suatu penghormatan. Dari
contoh beliau, saya berusaha menerapkan di dalam kehidupan saya sebagai guru. Di
depan siswa, saya berusaha untuk menjaga perkataan. Saya lebih suka menunjukkan
senyuman kepada siswa untuk mewujudkan keakraban ketimbang lelucon-lelucon yang
dikhawatirkan akan mengurangi kewibawaan seorang guru di depan siswanya.
Guru inspirasi adalah guru yang mampu memberikan contoh
kepada siswa dalam kedisiplinan waktu. Guru tersebut tidak hanya mengajarkan
materi namun juga memotivasi siswa baik dengan tindakan, contoh, maupun nasehat
dalam rangka menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Saya teringat dengan
dosen matematika yang bernama M. Chotim. Beliau merupakan contoh dosen yang
disiplin waktu, beliau memotivasi kepada mahasiswanya bahwa kesibukan beliau
yang seorang dosen, pembimbing olimpiade, dan tugas-tugas lainnya ternyata
tidak menjadikan alasan untuk tidak berkarya. Sesekali dalam perkuliahan dengan
beliau, beliau bercerita tentang perjuangan masa lalu dalam memanfaatkan waktu
dalam berbagai amanah tetap ada waktu untuk berkarya. Dari contoh beliau, maka
saya mencoba mengaplikasikannya. Di sela-sela kegiatan belajar mengajar, saya
seringkali menceritakan tentang padatnya tugas saya dan bagaimana saya mengatur
waktu untuk selalu berkarya. Saya memberi contoh pula kepada siswa, setiap
pengumpulan tugas, segera saya nilai dan saya bagikan pada pertemuan
berikutnya. Saya ingin menjadi contoh guru yang baik bagi siswa dalam
memanfaatkan waktu dan tidak menunda pekerjaan.
Empat point di atas merupakan gambaran kecil dari guru
yang mampu menginspirasi siswa. Tentunya masih banyak guru-guru inspirator lainnya yang dapat memberikan inspirasi kepada siswanya sehingga siswa akan melangkahkan masa depannya berdasarkan teladan-teladan dari guru.
(Ridho Ananda,
guru SMA Ibnu Hajar Boarding School, Hajarmukti Cimanggis Depok)
TULISAN INI DIIKUTSERTAKAN DALAM LOMBA MENULIS UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH KOMUNITAS SEJUTA GURU NGEBLOG BEKERJASAMA dengan MENJADI GURU YANG INSPIRATIF http://pendidikinspiratif.wordpress.com.
TULISAN INI DIIKUTSERTAKAN DALAM LOMBA MENULIS UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH KOMUNITAS SEJUTA GURU NGEBLOG BEKERJASAMA dengan MENJADI GURU YANG INSPIRATIF http://pendidikinspiratif.wordpress.com.
0 komentar:
Posting Komentar