Berbantuan Software GeoGebra
Depok, 16 Oktober 2014
Penulis : Ridho Ananda, S.Pd.
Penulis : Ridho Ananda, S.Pd.
Jam pelajaran ke-5 tepatnya pukul 10.30
WIB, Siswa-siswa kelas X Sains Ibnu Hajar Boarding School semangat dalam
mempelajari materi matematika materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV). Pembelajaran dilaksanakan di Laboratorium bahasa dengan menggunakan
notebook, LCD, dan Software GeoGebra selama 2 jam pelajaran atau 90
menit.
Gambar 1. Logo software GeoGebra
Pada pembelajaran matematika materi SPLDV,
digunakan pendekatan Saintifik dengan metode belajaranya Problem Based
Learning berbantuan software GeoGebra untuk menarik perhatian para
siswa. Buku yang digunakan oleh siswa adalah buku yang dikeluarkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan guru matematika menggunakan buku guru yang
dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan buku pendamping Elementary
Linear Algebra yang ditulis oleh Falvo dkk. Subbab yang dipelajari
adalah menentukan himpunan penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode grafik
untuk menganalisis kemungkinan penyelesaian SPLDV.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru
memberikan tiga buah soal sistem persamaan linear yang wajib dianalisis oleh
setiap siswa saat itu juga dengan menggunakan software GeoGebra yang
telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya. Permasalahan yang disajikan guru yaitu :
Dengan pengetahuan yang telah diketahui
siswa dalam pertemuan sebelumnya, maka siswa mulai menganalisis. Guru mengamati
segala aktivitas siswa. Sekitar 15 menit kemudian, muncul berbagai pertanyaan
yang diajukan oleh siswa terkait bentuk garis yang muncul pada tampilan software.
Guru menjawab pertanyaan siswa dengan mengingatkan kembali konsep himpunan
penyelesaian SPLDV adalah dengan mengetahui titik persekutuan (perpotongan)
jika penyelesaian dengan menggunakan grafik.
Saat itu terlihat beberapa siswa mulai
melakukan pengamatan ulang. Guru memberikan informasi kembali mengenai konsep
himpunan penyelesaian SPLDV dengan menggunakan grafik dan meminta siswa untuk
mencari titik-titik persekutuan pada grafik nomo 1a, 1b, dan 1c. Setelah mendapatkan
beberapa informasi yang disampaikan oleh guru secara bertahap, maka siswa mulai
melakukan pengamatan dengan melakukan perbesaran (zoom inI) dan (zoom
out) pada grafik yang muncul. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang
ingin menyampaikan pendapatnya.
10 menit kemudian, seorang siswa
menyampaikan pendapatnya. Dia mengatakan bahwa grafik pada nomor 1a mempunyai
titik persekutuan di titik (1,1), nomor 1b mempunyai tidak berhingga titik
persekutuan, sedangkan nomor 1c tidak mempunyai titik persekutuan. Dari jawaban
tersebut, kemudian ada beberapa siswa yang memberikan tambahan kesimpulan
secara serentak yaitu soal nomor 1a mempunyai satu himpunan penyelesaian, soal
nomor 1b mempunyai tidak terhingga himpunan penyelesaian, dan soal nomor 1c
tidak mempunyai himpunan penyelesaian. Guru memberikan apresiasi kepada siswa
yang telah menjawab.
Selanjutnya guru menanyakan kepada siswa
kedudukan dua garis tersebut dari sisi ilmu geometri. Kembali siswa berpikir
dan melakukan pengamatan. Beberapa saat kemudian ada jawaban dari siswa yang
mengatakan bahwa dua garis yang terbentuk pada nomor 1a itu kedudukannya saling
berpotongan, nomor 1b saling berhimpit, sedangkan nomor 1c adalah dua garis yang sejajar. Guru memberikan
apresiasi kepada siswa tersebut yang telah menjawab dengan jawaban yang tepat.
Selanjutnya guru meminta kepada siswa
untuk mengamati grafik dan mencari kemiringan (m) pada masing-masing
persamaan linear baik nomor 1a, 1b, maupun 1c. Guru mengingatkan kembali konsep
kemiringan garis yang telah dipelajari pada saat SMP kelas VIII. Selanjutnya siswa
menjawab bahwa nomor 1a sistem persamaan linearnya mempunyai kemiringan sebesar
m1 = 1 dan m2
= -1 dengan hubungan bahwa m1
≠ m2. Pada soal nomor 1b dan nomor 1c diperoleh m1
= 1 dan m2
= 1 dengan hubungan bahwa m1
= m2. Setelah
siswa menjawab, guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah memberikan
jawaban.
Selanjutnya dengan waktu sekitar 30 menit,
guru meminta perwakilan 4 siswa untuk maju ke depan menyimpulkan hasil kerja
yang telah dilakukan. 4 orang siswa tersebut yang pertama bertugas sebagai
operator software GeoGebra untuk membuat grafik pada masing-masing
persamaan, orang kedua bertugas mendemontrasikan hasil kerjanya mengenai titik
persekutuan dua garis pada masing-masing nomor. Yang ketiga bertugas mendemontrasikan
kedudukan dua garis dari sisi geometri pada masing-masing nomor. Yang keempat
bertugas mendemontrasikan hubungan kemiringan dua garis pada masing-masing
nomor. Selanjutnya guru memberikan penguatan dengan membuat tabel kesimpulan
sebagai berikut :
Keterangan
|
Satu Penyelesaian
|
Tidak Terhingga Penyelesaian
|
Tidak Ada Penyelesaian
|
Titik Persekutuan
|
Satu titik
|
Tak terhingga
|
Tidak ada
|
Kedudukan Dua Garis
|
Berpotongan
|
Berhimpit
|
Sejajar
|
Kemiringan (m)
|
m1 ≠ m2
|
m1 = m2
|
m1 = m2
|
Penjelasan :
1.
SPLDV jika dianalisis berdasarkan grafik maka
himpunan penyelesaiannya dapat diketahui dengan adanya titik persekutuan.
2.
Dua garis sejajar yang terbentuk menunjukkan bahwa
SPLDV tidak memiliki himpunan penyelesaian (Ø).
3.
SPLDV yang memiliki gradien yang sama maka dapat
diambil kesimpulan bahwa SPLDV tersebut mempunyai kemungkinan himpunan
penyelesaiannya tidak terhingga atau tidak ada (Ø).
4 komentar:
Model pembelajaran inovatif berbasis IT. Bagus Pak...
Makasih ilmunya pak, sangat inovatif. Bisa di coba nih.
iya, silahkan di tiru. semoga bermanfaat
Inspiratif dan inovatif dalam proses pembelajarannya.,
Posting Komentar